18 Oktober 2009

PERENCANAAN PESERTA DIDIK

PERENCANAAN PESERTA DIDIK

Perencanaan berbicara tentang waktu yang akan datang. Bicara tentang apa yang akan kita tuju. Mengambil sebuah keputusan dari berbagai pilihan. Pilih alternatif yang terbaik. Perencanaan bersifat sistematis: Langkah-langkah menunjukkan mengapa kita melakukan hal ini? Harus disusun fakta & data. Perencanaan dibuat untuk mencapai tujuan. Perencanaan berarti penentuan untuk tindakan. Dalam perencaaan terdapat 1) prakiraan biaya serta penggunaan waktu untuk mengelola peserta didik yang didasarkan data dengan memperhatikan prioritas yang wajar, bersifat efisien untuk tercapainya tujuan pendidikan Prakiraan biaya: karena uang kita terbatas 2) Data: Passing grade, berapa kursi Prioritas: apa yang akan kita lakukan, ada urutan yang harus kita lakukan demi pencapaian tujuan. Menentukan, karena banyak pilihan, kita tidak. Manfaat dari kita membuat perencanaan: 1) Menentukan karena banyak pilihan. Tidak mungkin merangkul semuanya. 2) Arahnya dulu baru tentukan pilihan 3) menentukan arah dan tujuan 4) Apa yang akan dikerjaan 5) Kapan dikerjakan: lihat waktu dan kondisinya 6) Bagaimana cara mengerjakan. Proposal: mekanisme perencanaan 7) Siapa yang mengerjakan: Lihat: Jalur, jenjang dan jenis pendidikan.

Kalau Kita Ingin Membuat Sesuatu Hal yang Bagus, Perhatikan: 1) Industri dan pasar: lihat apa yang menjadi kebutuhan 2) Competitor: akan membuat kita terdorong 3) Politik & regulasi: punya nilai-nilai beda, lihat kebijakan-kebijakan pemerintah 4) Sosial: masyarakat punya pandangan untuk sekolah-sekolah yang keagamaan 5) Ada kultur masyarakat 6) Human resource: melihat bagaimana kondisi anaknya 7) Macroeconomic: kalau ingin membangun sekolah mahal, lihat penghasilan masyarakat sekitar 8) Teknologi: rekrut dengan teknologi. Untuk membuat sekolah kita harus memperhatikan tentang biayanya antara lain : Internal Resource Analysis Financial: 1) Humam Resource Assement (yang penting adalah kemampuan) 2) Marketing Audit: biaya untuk promosi yang dipakai harus efektif 3) Operation analysis: Dalam perusahaan jasa, nama merupakan kredibilitas yang penting. Adapun Muatan Perencanaan Pendidikan yang akan dilakukan: 1) Strategi : bagaiman caranya agar jangan sama dengan orang lain (kreatif) 2) Kebijakan : Sesuatu yang sudah diputuskan / ditentukan 3) Program : Ada seminar, program pengembangan siswa, prosedur, dan langkah-langkah 4) Metode 5) Sistem 6) Anggaran 7) Standar yang dibutuhkan. Materiyang harus tersedia untuk membangun sebuah sekolah antara lain: 1) Rekruitmen 2) Seleksi 3) Penempatan 4) Orientasi 5) Pengembangan 6) BK 7) Mutasi 8) Fasilitas layanan 9) Pemberhentian.

MANAJEMEN PESERTA DIDIK

Paradigma Baru Manajemen Pendidikan 1. Kompetitif 2. Transparan 3. Spesialis a. Dalam hal segment (contoh: kelompok anak-anak jalanan) b. Dalam bidang (contoh: bidang keuangan) 4. Profesional berarti harus punya ilmu (ilmu didapat dari 2 cara: dengan membaca atau bertanya pada orang lain). Profesional berarti memberikan yang terbaik kepada masyarakat 5. Siap menghadapi perubahan (dinamis) Dinamis berarti: a) Berani bereksperimen (melakukan percobaan) b) Berani membuat kesalahan c) Inventing: Berani melakukan sesuatu walaupun kadang-kadang melanggar aturan d) Growing: Bertumbuh menjadi lebih baik e) Berani mengambil resiko 6. Adaptif: Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan 7. Tuntutan terhadap kompetensi SDM a) Wawasan global dalam hal: komunikasi, multi budaya, TI b) Sikap/perilaku: mempunyai daya juang yang tinggi Ingat ! Bukan sekedar hasil belajar dalam bentuk nilai raport/ijazah tetapi dinilai dari karya/potensi yang kita buat. Prinsip Hidup 1. Be yourself 2. If you hot for yourself 3. Who will be for you 4. Do your best 5.But be prepare for the worst Ingat! 1. Jangan menyalahkan orang lain 2. Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain

Manajemen Kesiswaan

MANAJEMEN KESISWAAN 1. Konsep Dasar Manajemen Kesiswaan Menurut J. M. F stuner Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasiaan, pengarahan, dan pengawasaan usaha-usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi Lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam manajemen, terdapat : A. Input yang terdiri dari  Raw Input : Siswa  Instrumental : Input yang terlibat dalam proses yang terdiri dari tenaga pendidik, kurikulum  Environmental input : aspek geografi dan pertumbuhan penduduk B. Proses : Sesuatu yang dikerjakan / sedang dikerjakan C. Output : Kelulusan siswa Perbedaan antara efektif dan efisien :  Efektif : fokusnya pada tujuan  Efisien : fokusnya pada cara Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan diri melalaui proses pengajaran yang tersedia pada jalur ( formal, nonformal dan informal), jenjang ( dasar, menengah dan tinggi) dan jenis pendidikan (umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi /keagamaan dan khusus) tertentu. 2. Fungsi Manajemen Kesiswaan Manajemen peserta didik tugasnya mengatur agar kemampuan peserta didik tergali. Fungsi manajemen peserta didik antara lain : A. Fungsi manajerial : POAC 1) Perencanaan  Pemilihan dan penetapan tujuan  Analisis kehort : menjelaskan akibat yang terjadi terhadap populasi kehort setelah diamati dan diikuti selama jangka waktu tertentu Analisis kehort: perputaran siswa Contoh : Kelas Tahun I II III 2006 50 orang 2007 *45 orang 2008 40 orang Keterangan: * 5 orang tidak naik kelas  Penentuan : strategi , kebijakan, program, prosedur ( langkah-langkah / tahapan-tahapan ), metode ( cara bekerja ), sistem (berkaitan dengan kesiswaan), anggaran, standar yang dibutuhkan. Strategi dengan pembuatan spanduk 2) Pengorganisasian:  Penentuan sumber daya dan kegiatan untuk mencapai tujuan  Perancangan dan pengembangan suatu organisasi/tim kerja  Penugasan tanggung jawab tertentu  Pemberian kewenangan 3) Pengarahan  Membuat orang mau bekerja (mempengaruhi)  Komunikasi (menanyakan apa saja yang sudah dikerjakan)  Motivasi terdiri dari : a. Motivasi negatif (shock teraphy) b. Motivasi positif  Disiplin (time table and time plan) 4) Pengawasan  Apakah tujuan tercapai?  Kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan jangan terjadi lagi  Penetapan standar  Penentuan ukuran kinerja. Contoh: standar minimal  Pengukuran hasil pelaksanaan  dibandingkan dengan standar  Pengambilan tindakan koreksi  bila ada penyimpangan B. Fungsi operasional : rekruitmen, seleksi, penempatan, orientasi, pengembangan, BK, layanan tambahan, pemberhentian dan sistem informasi kesiswaan . 1) Rekruitment  Membuat calon siswa terpikat  Saluran informasi  Evaluasi: jumlah pendaftar, jumlah yang diterima, jumlah formulir 2) Seleksi Kenapa harus diseleksi ?  Jumlah yang mendaftar lebih banyak daripada yang tersedia. Untuk memilih orang-orang yang akan masuk ke jurusan itu  Kalau ternyata peserta yang mendaftar lebih sedikit, daripada yang tersedia maka seleksi berguna untuk memperlihatkan kemampuan calon siswa/i  Tantangan etis yaitu menyuap dan melalui surat  Tantangan organisasi yaitu harus ada pembagian pekerjaan Langkah-langkahnya: a. Administratif b. Test-test (psikologi, TPA, kemampuan) c. Evaluasi medis d. Keputusan hasil seleksi 3) Penempatan  Penempatan dikelas (dimana siswa/i tersebut ditempatkan sesuai dengan kemampuannya)  Penjurusan  Manajemen kelas: posisi, moving class, staying class 4) Orientasi  Tujuan  Materi: sejarah, fasilitas, hak dan kewajiban, personalia, tata tertib, tata krama)  Teknis: bagaimanaa mekanismenya (urutan-urutan cara)  Waktu  Pelaksanaan 5) Pengembangan  Akdemik yaitu program pengayaan dan remidial  Ko kurikuler: ada program pembimbingan. Contoh: KIR  Ekstra kurikuler: disesuaikan  Organisasi: kepemimpinan Badan organisasi terdiri dari legislatif, eksekutif dan yudikatif 6) Fasilitas layanan  Beasiswa  Kantin  UKS, klinik, dokter kecil  Sarana olahraga dan seni  Sarana ibadah 7) Pemberhentian  Drop Out  Pindah/mutasi  Lulus 8) Sistem informasi  Bagaimana mengelompokkan kelas-kelas  Bagaimana pembelajaran efektif dan siswa memperoleh pembelajaran maksimal